Sekolah Rakyat: Investasi Sosial untuk Masa Depan Bangsa

26-07-2025 / KOMISI VIII
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid, saat kunjungan kerja masa reses Komisi VIII DPR RI ke Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (25/7/2025). Foto: Arief/vel

PARLEMENTARIA, Temanggung - Dalam kunjungan kerja masa reses Komisi VIII DPR RI ke Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Jawa Tengah, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid, mengatakan kehadiran Komisi VIII di Temanggung merupakan bagian dari fungsi pengawasan parlemen terhadap program-program strategis pemerintah, khususnya yang menyentuh langsung masyarakat.


"Kami ingin melihat langsung bagaimana program sekolah rakyat ini dijalankan di lapangan. Tidak cukup hanya melihat laporan di atas meja, kami ingin mendengar suara masyarakat, memahami tantangan, dan memastikan bahwa program ini betul-betul menyentuh kebutuhan riil mereka," ujar Abdul Wachid saat pertemuan dengan kementerian sosial, jajaran Pemkab temanggung serta kepala sentra terpadu kartini temanggung, Jateng, Jumat (25/7/2025).


Anggota dari Fraksi Gerindra menerangkan, Sekolah Rakyat bukan hanya menyediakan akses pendidikan nonformal, tetapi juga menjadi media pemberdayaan sosial bagi kelompok rentan, seperti anak-anak putus sekolah, keluarga miskin, penyandang disabilitas, serta masyarakat adat dan terpencil.


"Program sekolah rakyat wujud dari keberpihakan negara kepada mereka yang selama ini sulit menjangkau pendidikan formal. Ini adalah bentuk nyata keadilan social," terangnya.


Abdul Wachid menjelaskan,  pelaksanaan Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Kartini Temanggung menunjukkan kemajuan yang cukup positif, baik dari segi partisipasi masyarakat maupun dampak pemberdayaan yang mulai terasa.


"Kami mendapati antusiasme masyarakat yang tinggi, banyak warga merasa terbantu baik dalam hal pendidikan dasar maupun pelatihan keterampilan. Ini penting untuk membangun kemandirian dan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka," jelasnya.


Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Komisi VIII akan terus mendorong agar program ini diperluas ke wilayah-wilayah lain di Indonesia, terutama daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).


"Kami ingin program ini diperkuat dari sisi anggaran, SDM, dan pendampingannya, hrapan kami melalui pengawasan yang konstruktif, sekolah rakyat bisa menjadi salah satu tonggak kebangkitan sosial kita ke depan," tuturnya.


Diakhir pertemuan anggota daerah pemilihan Jateng II menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan program sekolah rakyat dan berharap kolaborasi yang baik antara DPR, pemerintah, dan masyarakat bisa terus ditingkatkan.


"Tentu kami ucapkan terima kasih kepada Kemensos, pengelola Sentra Terpadu Kartini, Pemda, serta semua unsur masyarakat, semoga kehadiran komisi VIII DPR RI membawa manfaat dan semangat baru untuk terus memperjuangkan kesejahteraan rakyat, khususnya di Kabupaten Temanggung," pungkasnya. (afr/aha).

BERITA TERKAIT
Legislator Komisi VIII Dorong Peningkatan Profesionalisme Penyelenggaraan Haji
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Surabaya - Anggota Komisi VIII DPR RI Inna Amania menekankan pentingnya efektivitas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hal...
Selly Andriany Ingatkan Pentingnya Harmoni Sosial Pasca Perusakan Rumah Doa di Sumbar
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Menanggapi insiden perusakan rumah doa umat Kristiani di Sumatera Barat, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany...
Selly Andriany Minta Penindakan Tegas atas Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyayangkan aksi intoleransi yang terjadi di Padang, Sumatera Barat,...
Komisi VIII Dukung Pendidikan Gratis bagi Warga Miskin Ekstrem
27-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Surabaya - Komisi VIII DPR RI menegaskan komitmennya dalam mendukung program Sekolah Rakyat sebagai bagian dari upaya menghadirkan pendidikan...